Kamis, 22 April 2010

ABN™ SPRAGUE RAPPAPORT Stethoscope


Featuring the unlimited flexibility and superior acoustic response. The 5 (five) interchangeable chestpiece fittings allow for custom user design. The 22" heavy walled and double tubes configuration for improved acoustic separation. Completed with an accessory pouch containing the bell chestpiece, 2 spare diaphragms,
one pair of mushroom eartips and one pair of PVC eartips.
Harga Rp 105.000,-





Selengkapnya...

ABN™ CompaMist 1 Nebulizer


The Portable Compressor Nebulizer
The ABN™ CompaMist 1 Compressor Nebulizer delivers aerosol medication therapy effectively with clinical accuracy. This self-contained unit is stylish, attractive, and, best of all—a reasonably priced alternative to the bulky compressors of the past. ABN™ CompaMist 1 produce particles within optimum range 0.5-10 microns
The design of ABN™ CompaMist 1 Compressor Nebulizer is making it a highly functional system of home respiratory care.

Harga Rp 550.000,-



Selengkapnya...

Minggu, 18 April 2010

Kenali Anemia, singkirkan 4L..


Banyak orang datang ke dokter dengan mengeluh lemah,letih, lesu, lelah, dan tak bergairah. Kebanyakan dari mereka bertanya pada dokter, “Dok, saya merasa seperti ga bertenaga, lemes, gampang cape,” Apakah saya kurang darah dok?”. Perkiraan dari sang pasien memang ada benarnya, seringkali semua gejala 4L (lemah, letih , lesu, lelah) merupakan tanda-tanda dari kurang darah. Kurang darah di masyarakat umum sering disamakan dengan anemia.

Bagian darah yang mana yang berkurang?

Darah terdiri dari 2 bagian yaitu plasma darah (cairan darah) dan sel-sel darah seperti sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Perlu kita ketahui bahwa masing-masing sel tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Sel darah merah (eritrosit) berperang dalam mengangkut oksigen yang didapat dari proses bernapas. Dalam perannya sebagai pengangkut oksigen, sel darah merah menggunakan zat hemoglobin untuk mengikat oksigen di paru-paru. Hemoglobin inilah yang menyebabkan kenapa sel darah merah (eritrosit) berwarna merah.

Sel darah putih (leukosit) merupakan sel-sel darah yang berperan dalam pertahanan tubuh, sel-sel ini akan menyerang benda-benda asing seperti bakteri, virus, juga kuman-kuman lain yang menyerang tubuh kita (infeksi).

Sedangkan keeping darah atau trombosit berperan dalam penutupan luka apabila terjadi dengan cara pembekuan darah. Sedangkan anemia sendiri merupakan berkurangnya kadar hemoglobin dibawah normal. Bila kadar Hb berkurang, otomatis kemampuan sel darah merah dalam mengangkut oksigen akan berkurang, akibatnya suplai oksigen yang penting sebagai pembentuk energi bagi sel-sel semua organ tubuh kita termasuk otak, jantung dan otot akan menurun, kalau sudah demikian, terjadilah gejala-gejala anemia seperti:

Pengaruh terhadap stamina disebabkan berkurangnya oksigen sebagai bahan pembentuk energi yang didapat dari glukosa, dan lemak makanan yaitu:

· Badan lemah, letih , lesu, lelah dan tak bersemangat

· Daya tahan tubuh terhadap penyakit berkurang

Pengaruh terhadap otak disebabkan berkurangnya suplai oksigen ke jaringan otak mengakibatkan:

· Sering mengantuk pada waktu bukan saatnya tidur
· Sulit konsentrasi

· Sakit kepala

Pengaruh terhadap tampilan fisik

· Pucat, disebabkan kurangnya kadar Hb dalam darah.

Apa saja yang dapat menyebabkan anemia?

Secara umum, penyebab anemia terdiri dari 2 penyebab yaitu:

  • Gangguan dalam proses produksi sel darah merah dan Hemoglobin sebagai pengangkut oksigen
  • Meningkatnya kehilangan sel-sel darah merah dalam darah

Penyebab pertama yaitu gangguan dalam produksi sel-sel darah merah dapat terjadi apabila terjadi kekurangan bahan dasar pembentuk sel-sel darah merah itu sendiri, seperti terjadi pada orang –orang yang kekurangan asupan vitamin B12, dan asam folat. Sedangkan kekurangan bahan pembentuk hemoglobin yang berperan dalam pengikatan O2 pada sel darah merah dapat terjadi pada orang-orang yang kekurangan asupan zat besi dan protein. Selain karena kurangnya asupan zat gizi pembentuk, gangguan produksi dapat juga disebabkan kelainan genetik yang menyebabkan sel-darah atau Hb yang dibentuk tidak normal sehingga fungsi pengangkut oksigen tidak dapat terlaksana dengan baik seperti yang terjadi pada kelainan Hb pada penderita thalassemia. Kekurangan hormon pembentuk sel-sel darah merah (eritropoietin) juga dapat terjadi pada penderita gagal ginjal.

Penyebab yang ke 2, yaitu meningkatnya kehilangan sel-sel darah merah dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:

  • Pendarahan yang mengakibatkan banyak kehilangan darah. hal ini dapat jelas terlihat pada korban kecelakaan, atau juga pada pasien-pasien yang mengalami tindakan operasi besar. Yang tidak kalah berbahaya yaitu pendarahan yang tidak kelihatan seperti pendarahan pada saluran pencernaan pada pasien-pasien tukak lambung dan usus. Para penderita mungkin tidak merasa sakit, tapi mengeluh BAB yang berwarna kehitaman seperti kopi. Pendarahan seperti ini juga dapat terjadi pada beberapa pasien yang terinfeksi beberapa jenis cacing yang menghisap darah (cacingan). Pada penderita cacingan, dapat terjadi anemia perlahan-lahan tanpa disadari oleh penderitanya. Gejala-gejala anemia biasanya baru akan terlihat pada tingkat cacingan yang berat.
  • Selain dikarenakan pendarahan, meningkatnya kehilangan sel-sel darah merah dapat juga disebabkan oleh rusaknya sel-sel darah tersebut sebelum waktunya. Anemia yang disebabkan oleh hal ini biasanya masuk dalam kategori anemia hemolitik, yaitu anemia yang diakibatkan oleh pecahnya sel-sel darah merah oleh karena kelainan genetic seperti pada sperositosis (sel darah merah berbentuk bulat seperti bola) dan thalassemia (kelainan hemoglobin sel darah merah). Juga karena adanaya zat-zat yang merusak sel-sel darah itu seperti yang terjadi pada kasus gigitan ular berbisa.

Pemeriksaan praktis untuk mengetahui kadar Hb dapat dilakukan dengan memeriksa konjungtiva mata . Pemeriksaan ini dilakukan dengan menekan kelopak mata bawah kearah bawah. Sehingga terlihat jaringan yang berwarna merah di bawah bola mata. Merah atau pucatnya bagian ini menggambarkan perkiraan kadar Hb darah. Bila warna pucat berarti kadar Hb mungkin dibawah normal.

Selain itu dapat juga dilihat dari tampilan warna pucat atau tidaknya telapak tangan dan wajah, tetapi hasilnya kurang akurat bila dibandingkan dengan pemeriksaan konjungtiva mata.

Jika memiliki waktu luang dan dana, anda dapat memeriksakan darah anda di laboratorium. Kadar Hb yang normal berbeda pada anak-anak, pria dan wanita.

Berikut ini merupakan kadar Hb yang normal:

1. Kanak-kanak: 11-13 gm/dl
2. Lelaki dewasa: 14-18 gm/dl
3. Wanita dewasa: 12-16 gm/dl

Jika kadar Hb anda dibawah normal, berarti anda menderita anemia.

Bagaimana mencegah anemia?

Anemia dapat dicegah dengan berbagai usaha antara lain

1. Makan-makanan yang cukup kandungan gizinya. Untuk mencegah anemia, kita harus memakan makanan yang mengandung zat-zat gizi yang berguna dalam pembentukan sel-sel darah merah. Makanan yang dimaksud diantaranya yang banyak mengandung vitamin B12, asam folat , zat besi dan protein.
a) Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 antara lain: makanan-makanan yang berasal dari hewan, antara lain daging, telur, ikan, dan unggas seperti ayam. Vitamin B12 juga ditemukan dalam tempe.
b) Asam folat bisa didapatkan dari berbagai sumber hewani maupun nabati seperti hati, kuning telur, ginjal, ragi, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli susu, dan juga roti.
c) Zat besi yang berasal dari sumber nabati tidak dapat diserap tubuh sebaik yang berasal dari daging. Inilah alasan atau kekhawatiran kaum vegetarian akan kekurangan zat besi dalam dietnya. Penyerapan zat besi akan terbantu oleh vitamin C, asam nitrat, dan asam malat. Buah-buahan dan sayuran hijau merupakan sumber vitamin C. Banyak buah yang mengandung asam nitrat dan asam malat, misalnya apel, labu kuning, mangga, tomat, dan sitrus.
d) Sumber protein nabati dapat bersumber dari kacang-kacangan termasuk tempe dan tahu. Sedangkan sumber protein hewani dapat berasal dari daging, telur dan susu.

2. Seandainya kita tidak dapat mencukupi kebutuhan zat-zat gizi tersebut dari makanan, kita dapat mendapatkannya dari suplemen yang bias dicari di took-toko obat. Saat ini banyak tersedia tablet atau kapsul multivitamin penambah darah seperti sangobion, etabion, dan berbagai merek lain.

Hal-hal yang perlu kita ketahui

a) Penyerapan zat besi dapat dihambat oleh teh, sehingga sebaiknya kita tidak menyertakan minuman teh sebagai pendamping makanan-makanan yang kaya akan zat besi. Sebaliknya penyerapan zat besi dapat ditingkatkan oleh vitamin C, sehingga penting juga bagi kita untuk mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C dalam jumlah yang cukup setelah selesai makan.

b) Protein merupakan zat gizi yang sangat penting untuk mencegah anemia, selain berperan sebagai bahan pembentuk hemoglobin, protein juga berperan sebagai pembentuk sel-sel darah merah, transportasi zat besi setelah diserap di usus, dan berperan dalam berbagai metabolisme dalam tubuh sebagai enzim.

Oleh karena itu, kurangnya konsumsi makanan yang mengandung protein dapat mengganggu pembentukan sel-sel darah.

Dengan mengetahui sekilas tentang penyakit kurang darah atau anemia diatas, mudah-mudahan kita dapat meningkatkan kualitas kesehatan kita dan menjadikan kita lebih produktif.

http://www.afiat-sehatwalafiat.blogspot.com



Selengkapnya...

PROMO JANUARI

ada yang bisa dibantu?

Sponsor

ModalBiz.com

KebunEmas.com

Isi donk buku tamunya


ShoutMix chat widget

Idealkah berat badan anda?

Pembayaran

BNI Cab UNPAD BANDUNG an/Afiat Berbudi no. Rek.0047897197

Bank Muamalat an/Afiat Berbudi no.Rek.920 6532699

My PayPall account: a.berbudi@gmail.com

 
Create your own banner at mybannermaker.com!